Mengenal Software 3D Augmented Reality untuk pendidikan
Dewasa ini kita mengenal satu dunia yang disebut dunia maya sebagai hasil rekayasa imajinasi manusia. Dunia maya ini memiliki karakteristik yang menembus batas-batas kenormalan yang ada di dunia nyata. Berdasarkan ide kreatif dan pola pikir maka terciptalah sebuah dunia virtual yang seharusnya tidak ada menjadi ada. Berbagai contohnya adalah dunia film animasi, dunia game, dan dunia internet.
Lalu bagaimana hubungannya dengan augmented reality (AR)? Augmented reality adalah penggabungan dua dunia, yaitu dunia nyata dan dunia maya. Tetapi di sini kita lebih berfokus pada penambahan objek dunia maya pada dunia nyata.
Augmented reality (AR), sesuai namanya, adalah teknologi yang mampu menyuguhkan informasi dan gambaran tambahan secara virtual (virtual computer-generated imagery) mengenai suatu obyek fisik di dunia nyata ketika obyek tersebut dapat dikenali melalui metode computer vision dan object recognition, dan dianalisis oleh komputer menggunakan perangkat lunak aplikasi AR. Komponen perangkat keras (hardware) utama untuk melayani penerapan augmented reality meliputi display, tracking, peralatan masukan data (input devices), dan CPU.
Dalam bidang medis, AR digunakan dalam hal yang cukup penting. Contoh penggunaannya adalah pada pemeriksaan sebelum operasi, seperti CT Scan atau MRI, yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal pasien. Dari gambar-gambar ini kemudian pembedahan direncanakan. Realitas tertambah dapat diaplikasikan sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien saat pembedahan berlangsung. Penggunaan lain adalah untuk pencitraan ultrasonik, di mana teknisi ultrasonik dapat mengamati pencitraan fetus yang terletak di abdomen wanita yang hamil.
Ar juga sedang marak digunakan dalam bidang advertising. Salah satu contoh produk yang menggunakan Augmented Reality di Indonesia adalah Sosro Heritage, di mana pada kemasan teh tersebut kita dapat melihat keindahan alam Indonesia dalam bentuk digital, misalkan kemasan teh yang bergambar Candi Borobudur, maka yang terjadi adalah di kemasan teh akan muncul sebuah Candi Borobudur dalam bentuk digital 3D.
Harian Kompas juga telah memperkenalkan fitur baru yang mampu meng-‘kolaborasi’-kan pengalaman nyata membaca Kompas versi cetak dengan “pengalaman virtual” menjelajahi konten tambahan pada edisi Kompas AR yang berada di dunia maya melaluiteknologi Augmented Reality (AR). Pembaca Kompas cetak yang menemukan berita atau iklan yang dilengkapi fitur AR (dapat dikenali dari adanya ikon Kompas AR) tinggal mengarahkan konten tersebut menghadap webcam yang terpasang pada PC atau laptopnya. Aplikasi AR akan mengenali konten tersebut, yang lantas me-load konten tambahan pada layar komputer mereka.
Lalu bagaimana dengan manfaat aplikasi ini di dunia pendidikan? Tentunya sangat banyak sekali. Dengan penggabungan konsep dunia nyata dan dunia maya, seorang guru yang menggunakan software berbasis AR akan dengan mudah menjelaskan suatu objek 3D dalam pembelajaran secara mudah dan fun kepada siswanya. Misalkan dalam pembelajaran “Planet dan Galaksi”, Guru dengan mudahnya menampilkan visual beberapa planet, ukurannya dan pergerakannya terhadap matahari. Berikut contoh video aplikasi Augmented Reality yang dipasarkan oleh PT WinnerTech Lintas Nusa. Informasi lebih lanjut tentang software ini silahkan kontak CS kami pada jam kerja.